Monday, March 30, 2015

Khilaf-KU

ini puisi kedua gue yang gue bikin buat memenuhi tugas mata kuliah PUISI, setelah puisi pertama yaitu "ARTI KESETIAAN". nah yang kedua, bercerita tentang janji suami kepada sang istri yang telah meninggal untuk selalu menjaga, mencintai, dan megasihi anaknya, tetapi kadang sang suami lupa akan janjinya yang membuat sang anak sakit dan menangis. intinya khilaf nya sang suami.




Khilafku
(teruntuk istriku)

               Golok telah diasah
               Bambu terlanjur potong
               Takdir telah terjadi
               Kau pergi tinggalkanku
               Meninggalkan aku dan rebung muda
               Janji terucap..
               Untuk menjaga
               Untuk mencinta
               Dan untuk mengasihi

                              Tapi janji tinggal janji
                              Maafkan aku
                              Karena tangan ini kadang tak terkontrol
                              Terbang melayang
                              Membuat luka dan kesedihan
                              Di hati rebung muda
                              Tapi aku tetap berusaha
                              Menepati janji
                              Janji yang telah  terucap

                              

ARTI KESETIAAN

ini ada 2 puisi, puisi ini gue bikin untuk memenuhi tugas mata kuliah PUISI di semester 2 ini.
yang pertama, puisinya bercerita tentang seorang suami yang rela mengorbankan waktu, dan tenaga hanya untuk merawat istrinya yang sakit. intinya tentang kesetiaan.


                                                      ARTI KESETIAAN
    (untuk istriku tercinta)

               Senja mulai beranjak
               Mentari tak lagi menampakan senyum
               Seolah tak peduli gelap mulai menyusup
               Yah...
               Semua kembali keperaduan
               Seakan membuktikan aku setia
               Karena itu aku kembali

                                             Rintihan lembut terus terdengar
                                             Dari bilik bambu yang mulai reyot
                                             Tak kuasa aku teteskan air mata
                                             Menatap istri yang terbaring lemah
                                             Dalam kepasrahan
                                             Namun...
                                             Tetap kukuatkan diri
                                             Demi istriku yang tercinta


Tuesday, March 17, 2015

Kesempatan

by. indra jjk

semua telah terlewatkan
semua telah terjadi
bagai nasi jadi bubur
takan pernah kembali

waktu...
waktu selalu jadi korban
semua menyalahkannya
apa sebenarnya yang terjadi??

kenapa harus waktu??
kenapa tak kau berkaca
sadari kesalahanmu
dan lakukan yang terbaik untuk hal yang akan datang

manfaatkanlah
gunakan dengan bijak
kesempatan takan datang kedua kali
ingatlah itu selalu

TerlewatKAN


by. indra jjk

semua indah
semua menarik
semua baik
semua sepurna
tapi...

hanya ada satu yang terpilih
dan itu kamu
kamu yang pergi
kamu yang hilang
dan kamu yang terlewatkan

aku bagaikan kereta melaju kencang
yang berjalan di Rel
dan hendak berhenti
karna melihat banyak penumpang menunggu

ketika aku telah berhenti
aku sadar bahwa aku sudah terlalu jauh
hingga aku kembali
daann...
mereka telah jauh pergi
memilih kendaraan lain